Info Terbaru 2022

Materi Bk Perihal Perkembangan Perilaku

Materi Bk Perihal Perkembangan Perilaku
Materi Bk Perihal Perkembangan Perilaku

Definisi Perilaku

Dalam sebuah buku yang berjudul “Perilaku Manusia” Drs. Leonard F. Polhaupessy, Psi. menguraikan sikap yakni sebuah gerakan yang sanggup diamati dari luar, menyerupai orang berjalan, naik sepeda, dan mengendarai motor atau mobil. Untuk aktifitas ini mereka harus berbuat sesuatu, contohnya kaki yang satu harus diletakkan pada kaki yang lain. Jelas, ini sebuah bentuk perilaku. Cerita ini dari satu segi. Jika seseorang duduk membisu dengan sebuah buku ditangannya, ia dikatakan sedang berperilaku. Ia sedang membaca. Sekalipun pengamatan dari luar sangat minimal, tolong-menolong sikap ada dibalik tirai tubuh, didalam badan manusia.

Pendapat lainnya bahwa sikap yakni suatu acara atau aktifitas organisme (makhluk hidup)yang bersangkutan. Oleh lantaran itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, hewan hingga dengan insan itu berperilaku, lantaran mereka memiliki aktifitas masing-masing. Sehingga yang dimaksud sikap manusia, pada hakikatnya yakni tindakan atau aktifitas insan darimanusia itu sendiri yang memiliki bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan sebagainya.



Disimpulkan bahwa yang dimaksud sikap (manusia) yakni semua acara atau aktifitas manusia, baik yang sanggup diamati eksklusif maupun yang tidak sanggup diamati pihak luar (Notoatmodjo 2003 hal 114).

Skiner (1938) spesialis psikologi, merumuskan bahwa sikap merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh lantaran sikap ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespon, maka teori skiner disebut teori “S – O - R”atau Stimulus – Organisme – Respon. Skiner membedakan adanya dua proses.
  1. Respondent respon atau reflexsive, yakni respon yang ditimbulkan oleh rangsangan – rangsangan (stimulus) tertentu. Stimulus semacam ini disebutelecting stimulation lantaran mengakibatkan respon – respon yang relative tetap.
  2. Operant respon atau instrumental respon, yakni respon yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang tertentu. Pernagsang ini disebut reinforcing stimulation atau reinforce, lantaran memperkuat respon.

Bentuk Perilaku

Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka sikap dapatdibedakan menjadi dua yaitu :

  1. Perilaku tertutup yakni respon seseorang terhadap stimulus dakam bentuk terselubung atau tertutup (covert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan / kesadaran, dan sikap yang terjadi belumbisa diamati secara terang oleh orang lain.
  2. Perilaku terbuka yakni respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan faktual atau terbuka. Respon terhadap terhadap stimulus tersebut sudah terang dalam bentuk tindakan atau praktek (practice).

Domain Perilaku

Diatas telah dituliskan bahwa sikap merupakan bentuk respon dari stimulus (rangsangan dari luar). Hal ini berarti meskipun bentuk stimulusnya sama namun bentuk respon akan berbeda dari setiap orang. Faktor – factor yang membedakan respon terhadap stimulus disebut determinan perilaku. Determinan sikap sanggup dibedakan menjadi dua yaitu :

  1. Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat given atau bawaan contohnya : tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan sebagainya.
  2. Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik,ekonomi, politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering menjadi faktor yang dominanyang mewarnai sikap seseorang. (Notoatmodjo, 2007 hal 139)

Proses Tejadinya Perilaku

Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi sikap gres (berperilaku baru), didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni :

  1. Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui setimulus (objek) terlebih dahulu
  2. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimuluss.
  3.  Evaluation (menimbang – nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya).Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
  4. Trial, orang telah mulai mencoba sikap baru.
  5. Adoption, subjek telah berperilaku gres sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus. 

Apabila penerimaan sikap gres atau adopsi sikap melalui proses menyerupai ini didasari oleh pengetanhuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka sikap tersebut akan menjadi kebiasaan atau bersifat langgeng.

Cara Mempelajari Perilaku

Tingkah laris peserta didik sanggup dipelajari dengan aneka macam cara;

  • Observasi (pengamatan) : Observasi dilakukan dengan mengamati sikap individu yang tampak baik secara terprogram maupun insidental. Alat yang dipakai yakni lembar observasi.
  • Metode Eksperimen dan Tes : Eksperimen sanggup dilakukan terbatas pada sikap yang sanggup diamati dengan alat indra.Bentuk-bentuk perasaan menyerupai kecewa, putus asa, dan cinta sukar diciptakan melalui eksperimen. Banyak tes yang sudah diakui kehandalannya untuk mengetahui sikap peserta didik, contohnya tes intelegensi, tes talenta dan tes minat.
  • Angket. : Bentuk angket berupa daftar pertanyaan yang disusun secara  sistematis untuk menerima data-data dan informasi dari objek yang akan dipelajari. Daftar pertanyaan tersebut disampaikan kepada responden untuk memperoleh data dan informasi, kemudian dilakukan analisa data perilaku.
  • Biografi ; Perilaku individu sanggup diketahui dengan mempelajari riwayat hidupnya yang ditulis sendiri maupun ditulis orang lain. Riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh orang yang punya riwayat disebut autobiografi. Riwayat hidup yang ditulis orang lain. Disebut biografi. Riwayat hidup merupakan sumber yang berharga untuk menerima materi yang sanggup dipakai untuk mempelajari sikap iindividu.
  • Buku harian : Biasanya anak pubertas (remaja) suka menulis buku harian. Buku harian sangat bermanfaat untuk mengungkapkan sikap individu.
Advertisement

Iklan Sidebar