Info Terbaru 2022

Perkembangan Fisik Individu Penerima Didik

Perkembangan Fisik Individu Penerima Didik
Perkembangan Fisik Individu Penerima Didik
/ Bimbingan Konseling - Berikut ini kami paparkan secara detail mengenai Perkembangan Fisik Individu Peserta Didik yang mencakup Makna dan Karakteristik Pertumbuhan Fisik Individu Perubahan Fisik Remaja, Keanekaragaman Proporsi Tubuh, Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik sebagai Bahan Ajar, Bahan Pengetahuan seorang Konselor Sekolah/ Guru BK/BP.

 Berikut ini kami paparkan secara detail mengenai Perkembangan Fisik Individu Peserta Didik

Makna dan Karakteristik Pertumbuhan Fisik Individu Perubahan Fisik Remaja

Fisik atau tubuh insan merupakan sistem organ yang kompleks. Perubahan fisik yakni perubahan – perubahan fisik yan terjadi dan merupakan tanda-tanda primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik yang tampak terang yakni tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang cukup umur yang disertai pula dengan berkembangnya kapasitas produktif. Perubahan-perubahan ini mencakup perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yan utama (primer) dan ciri kelamin sekunder.

Rangkaian perubahan fisik yang paling terang yang nampak dialami oleh remaja yakni perubahan biologis dan fisiologis yang berlangsung pada masa pubertas atau pada awal masa remaja, yaitu sekitar 11 – 15 tahun pada wanita, dan 12 – 16 tahun pada laki-laki (Hurlock, 1973: 20-21). Hormon-hormon gres diproduksi oleh kelenjar endokrin, dan ini membawa perubahan dalam ciri-ciri s3ks primer dan memunculkan ciri-ciri s3ks sekunder.

Gejala ini memberi aba-aba bahwa fungsi reproduksi atau kemampuan menghasilkan keturunan sudah mulai bekerja. Seiring dengan itu, berlangsung pula pertumbuhan yang pesat pada tubuh dan anggota – anggota tubuh untuk mencapai proporsi ibarat orang dewasa.

Ciri-ciri s3ks primer remaja laki-laki ditandai dengan sangat cepatnya pertumbuhan t3stis, yaitu pada tahun pertama dan kedua,kemudian tumbuh secara lebih lambat, dan mencapai usia matangnya pada usia 20 atau 21 tahun. Matangnya organ-organ s3ks tersebut memungkinkan remaja laki-laki (sekitar usia 14-15 tahun) mengalami mimpi b4sah.

Pada remaja wanita, kematangan organ-organ s3ksnya ditandai dengan tumbuhnya rahin, v4gina, dan ovarium secara cepat. Pada masa inilah (usia 11-15 tahun) untuk pertama kalinya perempuan mengalami menstruasi pertama.

Pertumbuhan fisik mengalami perubahan yang pada masa remaja. Menurut Muss (dalam Sarlito, 1991:51) Ciri perubahan fisik yakni sebagai berikut:

a. Remaja Wanita.
  1. Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota tubuh menjadi panjang)
  2. Pertumbuhan p4yudara
  3. Tumbuh bulu yang halus di kemaluan dan ketiak.
  4. Mencapai pertumbuhan ketinggian tubuh yang maksimum setiap tahunnya.
  5. M3nstruasi atau haid.
  6. Pinggul dan paha membesar
b. Remaja pria
  1. Petumbuhan tulang
  2. T3stis (buah pelir membesar).
  3. Tumbuh bulu halus di k3maluan
  4. Tumbuh jakun dan mengalami perubahan suara.
  5. Alat produksi sp3rma mulai bereproduksi ditandai mimpi basah.
  6. Menguatnya otot-otot lengan dan p4ha.

Perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja

Perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja yakni sebagai berikut:
  • Perubahan ukuran tubuh.
Irama pertumbuhan mendadak menjadi cepat sekitar 2 tahun sebelum anak mencapai taraf kematangan kelaminnya. Setahun sebelum pematangan ini, anak akan bertambah tinggi 10 hingga 15 centimeter dan bertambah berat 5 hingga 10 kilogram sehabis terjadi pematangan kelamin. Pertumbuhan tubuh selanjutnya masih terus terjadi namun dalam tempo yang sedikit lamban. 

Selama empat tahun pertumbuhan tinggi tubuh anak akan bertambah 25 persen dan berat tubuhnya hampir mencapai dua kali lipat. Anak laki-laki tumbuh terus lebih cepat dari pada anak perempuan. Pertumbuhan anak laki-laki akan mencapai bentuk tubuh cukup umur pada usia 10 hingga 20 tahun, sedang anak perempuan pada usia 20 tahun.
  • Perubahan proporsi tubuh
Ciri tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja ini tidak sama untuk seluruh tubuh, ada pula bab tubuh yang semakin proporsional. Proporsi yang tidak seimbang ini akan berlangsung terus hingga seluruh masa puber selesai dilalui sepenuhnya sehingga hasilnya proporsi tubuhnya mulai tampak seimbang menjadi roporsi oran dewasa.
  • Ciri k3lamin yang utama
Pada masa anak-anak, alat k3lamin yang utama masih belum berkembang dengan sempurna. Ketika memasuki masa remaja, alat k3lamin mulai berfungsi pada ketika pertama kali anak laki-laki mengalami “mimpi b4sah”. Sedangkan anak perempuan indung telurnya mulai berfungsi pada ketika pertama kali mengalami m3nstruasi.
  • Ciri k3lamin kedua.
Yang dimaksud dengan ciri k3lamin kedua pada anak perempuan yakni membesarnya buah d4da dan mencuatnya puting tete, pinggul melebar lebih lebar dari pada lebar bahu, tumbuh rambut di sekitar alat k3lamin dan ketiak, dan bunyi bertambah nyaring. Sedangkan ciri k3lamin kedua pada anak laki-laki yakni tumbuh kumis dan jenggot, otot mulai tampak, pundak melebar lebih lebar daripada pinggul, nada bunyi membesar, tumbuh jakun, tumbuh bulu di ketiak, dada, dan alat k3lamin, serta perubahan jaringan kulit menjadi lebih garang dan pori-pori membesar.

Ciri k3lamin kedua inilah yang membedakan bentuk fisik antara laki-laki dan perempuan. Ciri ini pula yang seringkali merupakan daya tarik antar jenis k3lamin. Pertumbuhan tersebut bejalan seiring dengan perkembangan ciri k3lamin utama, dan keduanya akan mencapai taraf kematangan pada tahun pertama atau tahun kedua masa remaja.

Keanekaragaman Proporsi Tubuh
a. Percepatan Pertumbuhan
Masa dan proses pertumbuhan tidak sama bagi semua remaja. Banyak faktor individual mensugesti jalannya pertumbuhan ini, sehingga baik awal maupun simpulan prosesnya terjadi secara berbeda. Pada titik awal mulainya pertumbuhan biasanya tidak terdapat banyak berbeda, akan tetapi kecepatan pertumbuhan setiap individu menjadi sangat berbeda sesuai iramanya masing-masing. Kaprikornus perbedaan individual perihal pertumbuhan tampak dalam perbedaan awal percepatan dan cepatnya pertumbuhan.
  1. Bagi remaja laki-laki permulaan pertumbuhan berbeda-beda dan berkisar antara 10 hingga 16 tahun.
  2. Bagi remaja wanita, percepatan pertumbuhan dumulai antara umur rata-rata 11 tahun. Puncak pertambahan ukuran fisik dicapai pada umur 12 tahun yakni kuran lebih bertambah 6 –11 cm setahun.
b. Proses Kematangan S3ksual
Meskipun kematangan S3ksual berlangsung dalam batas-batas tertentu dan urutan tertentu dalam perkembangan ciri-ciri k3lamin sekunder, namun kematanagn S3ksual remaja berjalan secara individual, sehingga hanya mungkin untuk memperlihatkan ukuran rata-rata dan penyebarannya saja.

Kriteria yang membedakan anak laki-laki dan perempuan, yaitu:

1) Kriteria kematangan S3ksual.
Kriteria kematangan S3ksual tampak lebih terang pada anak  perempuan dari pada anak laki-laki. M3nstruasi pertama  digunakan sebagai tanda permulaan pubertas. Sesudah itu  masih diharapkan satu hingga setengah tahun lagi sebelum  matang bereproduksi.Kriteria pada remaja laki-laki adalah  dengan datangnya 3j4kulasi (pelepasan air m4ni).  Permulaannya masih sangat sedikit, sehingga tidak jelas.

2) Permulaan kematangan S3ksual 
Permulaan kematangan S3ksual pada anak perempuan kira-kira 2 tahun lebih cepat mulainya dari pada anak laki-laki.

4. Faktor yang mensugesti perkembangan fisik
a. Sistem endokrin.
b. Pengaruh keluarga.
c. Pengaruh Gizi
d. Gangguan emosional
e. Jenis kelamin.
f. Status sosial ekonomi.
g. Kesehatan
h. Akibat pertumbuhan fisik

  1. Dampak terhadap keadaan fisik.
  2. Dampak terhadap Sikap dan sikap (Ingin menyendiri, Bosan, Inkoordinasi, Antagonisme sosial, Emosi yang meninggi, Hilangnya iktikad diri, dan Terlalu sederhana)
  3. Dampak terhadap jiwa

Itulah kiranya klarifikasi mengenai Perkembangan Fisik Individu Peserta Didik untuk Guru Bimbingan Konseling semoga lebih mengetahui kondisi para penerima bimbing (konseli).
Advertisement

Iklan Sidebar