Info Terbaru 2022

115 Pola Judul Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Pgsd

115 Pola Judul Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Pgsd
115 Pola Judul Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Pgsd
115 Contoh Judul Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif PGSD - Kali ini kita akan membagikan contoh Judul Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif lengkap dengan perbedaaan, Pengertian Menurut Para Ahli secara singkat, padat dan jelas.

Menurut Sarjana 123 dijabarkan Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli yakni sebagai berikut :

Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli

a. Creswell (dalam Herdiansyah, 2010: 8), menyebutkan: “Qualitaive research is an inquiry process of understanding based on distinct methodological traditions of inquiry that explore a social or human problem. The researcher builds a complex, holistic picture, analizes words, report detailed views of information, and conducts the study in a natural setting”.

b. Meleong, mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif yakni suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti (Herdiansyah, 2010: 9)

c. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dipakai untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari dampak sosial yang tidak sanggup dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitaif (Saryono, 2010: 1).

d. Sugiyono (2011:15), menyimpulkan bahwa metode penelitian kualitatif yakni metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, dipakai untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti yakni sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

e. IstiIah penelitian kualitatif berdasarkan Kirk & Nliller (dalam Nasution, 1988:23) pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif. Lalu mereka mendefinisikan bahwa metodologi kualitatif yakni tradisi tertentu dalam iImu pengetahuan sosial yang secara mendasar bergantung pada pengamatan pada insan dalam kaitannya sendiri dan berafiliasi dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristiIahannya. Penelitian kualitatif mempunyai ciri atau karakteristik yang membedakan dengan penelitian jenis Iainnya.

f. Menurut Judith Preissle dalam Cresswell, J. (1998:24) menyatakan ihwal pengertian penelitian kualitatif sebagai berikut : “Qualitative research is a loosely clefined category of research designs or models, all of which elicit verbal, visual, tactile, olfactory, and gustatory data in the form of descriptive narratives like field notes, recordings, or other transcriptions from audio and videotapes and other written records and pictures or films.

g. Menurut Strauss dan Corbin dalam Cresswell, J. (1998:24 ), yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yakni jenis penelitian yang menghasilkan penemuan¬penemuan yang ticlak sanggup dicapai (diperoleh) dengan memakai prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).

h. Bogdan & Biklen, S. (1992: 21-22) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif yakni salah satu mekanisme penelitian yng menghasitkan data deskriptif berupa ucapan atau goresan pena dan sikap orang-orang yang diamati

Pengertian Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kuantitatif yakni metode penelitian yang lebih menekan pada aspek pengukuran dengan cara yang obyektif terhadap fenomena social. Untuk bisa melaksanakan pengukuran, pada setiap fenomena social di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indikator.

Setiap variable yang ditentukan dan diukur dengan memperlihatkan symbol-symbol dan angka yang berbeda – beda sesuai dengan kategori pada informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan memakai symbol-symbol atau angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik bisa di lakukan sehingga bisa menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter.

Pengertian Penelitian Kualitatif

Pengertian dan Definisi Penelitian Kualitatif. Penelitian Kualitatif yakni suatu penelitian yang berpola pemeriksaan dimana data-data dan pernyataan di peroleh dari hasil interaksi pribadi antara peneliti, objek yang diteliti dan orang-orang yang ada di daerah penelitian. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung memakai analisis dengan pendekatan induktif. Contoh penelitian Kualitatif yakni study kasus pada bidang ilmu sosial dan ilmu-ilmu lain menyerupai ilmu psikologi, kedokteran, dll.

Pada penelitian kualitatif, teori hanya di gunakan sebagai pedoman biar penelitian tidak melenceng dari fakta di lapangan. Landasan teori pada penelitian kualitatif juga berfungsi sebagai latar belakang penelitian dan materi pembahasan. Dlam melaksanakan penelitian kualtatif, peneliti melaksanakan penelitian atas dasar data-data yang dimilikinya dengan memanfaatkan teori sebagai materi contoh dan berakhir dengan di temukannya suatu ‘Teori’. Teori yang dihasilkan merupakan hasil simpulan dari segala kesimpulan yang di ambil berdasarkan data-data dan pernyataan-pernyataan yang di peroleh selama masa penelitian.

 Contoh Judul Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif PGSD 115 Contoh Judul Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif PGSD

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Penelitian Kuantitatif
  • Tunggal, konkrit, teramati
  • Independen 
  • Sebab-akibat
  • Cenderung membuat generalisasi
Penelitian Kualitatif
  • Ganda, holistik, hasil konstruksi dan pemahaman
  • Interaktif tidak sanggup dipisahkan
  • Timbal balik/interaktif
  • Transferability

Contoh Judul Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif PGSD

Contoh Judul Penelitian Kualitatif :
  1. Analisis banyak sekali faktor penyebab siswa berangkat pagi
  2. Analisis faktor yang menghipnotis sekolah berbudaya
  3. Analisis nilai huruf yang terkandung pada buku dongeng anak “….”
  4. Analisis nilai huruf yang terkandung pada lagu anak “…..”
  5. Analisis nilai motivasi yang terkandung pada buku dongeng anak “….”
  6. Analisis nilai-nilai budaya di lingkungan sekolah
  7. Analisis nilai-nilai positif dalam lagu-lagu kebangsaan
  8. Analisis kiprah kepala sekolah dalam meningkatkan mutu administrasi sekolah
  9. Analisis perkembangan anak usia sekolah dasar
  10. Analisis rasa hormat siswa SD terhadpa guru yang tidak professional
  11. Analisis sikap siswa SD terhadap guru yang tidak professional
  12. Analisis waktu berguru siswa berprestasi
  13. Analisis kiprah satpam dalam membuat lingkungan sekolah yang aman
  14. Analsiis banyak sekali faktor penyebab siswa berangkat terlambat
  15. Cara berguru siswa berprestasi
  16. Cara berguru siswa dengan nilai di bawah KKM
  17. Cara berguru siswa SD dalam menghadapi Ujian Nasional
  18. Cara berguru siswa SD dengan motivasi berguru tinggi
  19. Ciri-ciri berguru siswa dengan kemampuan mengingat tinggi
  20. Dampak sertifikasi terhadap peningkatan kualitas mengajar guru
  21. Evaluasi penerapan pembelajaran kurikulum 2013
  22. Evaluasi proses pembelajaran dengan metode ceramah
  23. Evaluasi proses pembelajaran dengan metode diskusi
  24. Gaya berguru siswa dengan kemampuan menghafal tinggi
  25. Hubungan guru satu dengan guru lainnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah
  26. Hubungan kepala sekolah dengan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
  27. Hubungan orang bau tanah dengan wali kelas dalam upaya meningkatkan hasil berguru anak
  28. Hubungan siswa dengan guru dalam membuat situasi yang aman di sekolah
  29. Identitikasi tingkat kenakalan siswa SD
  30. Karakteristik siswa dengan gaya berguru visual
  31. Kebiasaan berguru pada siswa dengan nilai dibawah KKM
  32. Kebiasaan berguru pada siswa ranking 1
  33. Kebiasaan membaca siswa sekolah dasar
  34. Kesenjangan taraf kehidupan guru PNS dan guru Honorer
  35. Kesulitan siswa dalam berguru matematika
  36. Kesulitan siswa dalam menghafal
  37. Kesulitan siswa SD dalam berguru IPA
  38. Kompetensi guru dalam melaksanakan penilaian
  39. Kompetensi guru dalam menulis penelitian tindakan kelas
  40. Komptensi guru dalam bersaing dengan pendidikan global
  41. Komptensi guru dalam membuat karya tulis ilmiah
  42. Komptensi guru dalam merencanakan proses pembelajaran
  43. Kriteria profesionalisme guru SD
  44. Makna sertifikasi bagi guru Honorer
  45. Makna sertifikasi bagi guru PNS
  46. Makna upacara hari-hari kebangsaan bagi guru
  47. Makna upacara hari-hari nasional bagi siswa
  48. Membangun iklim lingkungan sekolah yang berbudaya
  49. Membangun iklim lingkungan sekolah yang santun
  50. Menelusuri latar belakang siswa dengan motivasi tinggi
  51. Menelusuri pola berguru siswa dengan motivasi tinggi
  52. Mengapa siswa tidak termotivasi oleh cara guru kelas 1 SD “….” Mengjaar?
  53. Mengidentifikasi hal-hal yang menghipnotis motivasi berguru siswa
  54. Mengidentitikasi hal-hal yang menghipnotis siswa sanggup nilai di bawah KKM
  55. Mengidentitikasi hal-hal yang menyebabkan siswa rajin berangkat sekolah
  56. Mengidentitikasi menejemen keungan sekolah
  57. Mengidentitikasi menejemen pengelolaan kelas
  58. Mengidentitikasi rasa penasaran siswa SD terhadap materi pelajaran
  59. Mengidentitikasi tingkat kejujuran siswa SD
  60. Mengidentitikasi tingkat ketekunan siswa SD
  61. Metode pembelajaran yang paling baik diterapkan pada jam simpulan pembelajaran
  62. Metode pembelajaran yang paling sempurna guna meningkatkan motivasi siswa
  63. Metode pembelajaran yang sempurna di terapkan pada siswa dengan gaya berguru visual
  64. Minat siswa terhadap exstrakulikuler sepak bola
  65. Minat siswa terhadap kegiatan bola volley
  66. Minat siswa terhadap kegiatan kepramukaan
  67. Model pembelajaran yang efektif direapkan pada siswa kelas 1
  68. Organisasi sekolah yang efektif dan efisien untuk membuat lingkungan sekolah yang nyaman
  69. Pemahaman guru terhadap gaya berguru siswa
  70. Pemahaman guru terhadap latar belakang siswa
  71. Pengaruh sertifikasi terhadap hasil berguru siswa
  72. Penilaian terhadap motivasi siswa di kelas 1
  73. Pentingnya guru memahami gaya berguru anak
  74. Pentingnya perencanaan pembelajaran terhadap hasil berguru anak
  75. Pentinya motivasi siswa terhadap hasil belajar
  76. Peran guru dalam meningkatkan motivasi siswa untuk berguru mandiri
  77. Peran kepala sekolah dalam meningkatkan budaya tertib di sekolah
  78. Peran orang bau tanah terhadap peningkatan kualitas berguru anak
  79. Peran wali kelas dalam meningkatkan hasil berguru anak
  80. Peran wali murid terhadap hasil berguru siswa
  81. Perbandingan kualitas mengajar guru PNS dan Honorer
  82. Persepsi guru terhadap kejujuran siswa
  83. Persepsi guru terhadap sikap siswa yang tiba terlambat
  84. Persepsi guru terhadap sikap siswa yang mencontek
  85. Persepsi guru terhadap cuilan rambut siswa
  86. Persepsi siswa terhadap gaya berpakaian guru
  87. Persepsi siswa terhadap guru yang memakai sandal ketika mengajar
  88. Persepsi siswa terhadap guru yang mer0k0k
  89. Pesan dalam upacara peringatan hari kemerdekaan yang ditangkap siswa
  90. Pola mengajar guru berusia diatas 50 tahun
  91. Pola mengajar guru dengan pinjaman sertifikasi
  92. Pola mengjar guru honorer dan guru PNS
  93. Profesionalitas guru SD dalam menjalankan kiprah mengajar
  94. Profesionalitas kepala sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah
  95. Sikap siswa SD terhadap guru professional
  96. Startegi guru dalam membentuk huruf siswa
  97. Startegi guru dalam meningkatkan kemampuan mengingat siswa
  98. Strategi berguru siswa dengan nilai rangking 1-10
  99. Strategi guru dalam memahami gaya berguru anak
  100. Strategi guru honorer dalam menyesuaikan taraf hidup
Contoh Judul Penelitian Kuantitatif :
  1. Hubungan Antara Minat Baca Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar
  2. Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar
  3. Pengaruh Bimbingan Belajar Dan Motivasi Terhadap Prestasi Belajar
  4. Pengaruh Keluarga Dan Minat Baca Dengan Prestasi Belajar
  5. Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar
  6. Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar
  7. Pengaruh Model Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar
  8. Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Intensitas Belajar Terhadap Hasil Belajar
  9. Perbandingan Hasil Belajar Antara Pemberian Tugas Kooperatif Dengan Tugas Individu
  10. Perbandingan Metode Pembelajaran Ditinjau Dari Minat Terhadap Hasil Belajar
  11. Perbedaan Metode Kerja Kelompok Dan Pemberian Tugas Individu Terhadap Hasil Belajar
  12. Perbedaan Model Konvensional Dengan Konstruktivisme Terhadap Hasil Belajar
  13. Perbedaan Model Membaca Bawah Atas Dan Interaktif Dalam Pemahaman Membaca
  14. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Meningkatan Prestasi Belajar
  15. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dan Konvensional Ditinjau dari Motivasi Belajar
Bagi yang membutuhkan Contoh Makalah Penelitian Kualitatif KLIK DISINI
Advertisement

Iklan Sidebar